Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga kembali mengadakan kuliah tamu dengan topik partisipasi perempuan dalam politik. Prof (Dr) Daisy Alexander dari Manipal Academy of Higher Education, Karnataka, India, diundang sebagai pembicara. Prof Daisy membahas tentang kesetaraan gender dan peran perempuan dalam politik. Dia mengungkapkan bahwa kurangnya representasi perempuan dalam politik adalah masalah global dengan banyak hambatan yang menghalangi mereka.

Faktor-faktor seperti tuntutan tugas rumah tangga dan budaya masyarakat memainkan peran dalam menghambat partisipasi perempuan. Kendala lainnya termasuk dukungan keluarga yang minim, kurangnya rasa percaya diri, serta literasi yang rendah. Bahkan, isu-isu seperti diskriminasi dan kekerasan seksual juga menjadi tantangan bagi perempuan.

Prof Daisy menyarankan beberapa solusi untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan, termasuk program mentoring dan pelatihan politik untuk kader perempuan. Pelatihan berkelanjutan dapat membantu menarik pemimpin perempuan yang berpengaruh dalam komunitas mereka. Dia juga mengimbau pihak terkait, termasuk pemerintah, untuk mendukung partisipasi politik perempuan melalui pelatihan dan seminar.

Prof Daisy juga menyoroti pentingnya sistem representasi proporsional dalam pemilihan untuk memperkuat peran perempuan dalam politik. Terakhir, dia menekankan perlunya penerapan kuota dalam pemilihan umum sebagai cara untuk mendorong partisipasi perempuan dan memberikan kontribusi kritis dalam pengambilan keputusan politik.

By lanjut