sumber foto: Pojok Pitu JTv

Dalam Airlangga Forum ke-131 yang diadakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Andriyanto S.H. M.Kes, Kepala Brida Provinsi Jawa Timur, menjadi pembicara utama. Ia membahas tentang Inovasi dan Keunggulan Bangsa. Beliau menyoroti pentingnya inovasi sebagai katalisator kesejahteraan bagi Jawa Timur. Bagi provinsi ini, berinovasi menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan. Inovasi berkelanjutan akan mendorong pelayanan yang lebih cepat, mudah, murah, dan sederhana bagi masyarakat Jawa Timur.

Provinsi Jawa Timur telah mengembangkan program Inotek Award sebagai penghargaan untuk kabupaten/kota dengan peserta sekitar 150. Ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang memberikan pelayanan publik yang berkualitas demi kesejahteraan masyarakat.

Dr. Andriyanto menjelaskan bahwa inovasi tidak selalu harus menciptakan sesuatu yang baru, melainkan juga tentang memperbarui ide-ide dari masa lalu dan mengembangkannya sesuai dengan zaman sekarang. Provinsi Jawa Timur telah menduduki peringkat pertama sebagai provinsi inovatif pada tahun 2022.

Dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam inovasi, Dr. Andriyanto merujuk pada contoh dari Swiss yang menduduki peringkat teratas sebagai negara inovatif. Masyarakat Swiss telah terbiasa dengan kebiasaan sekolah yang mendorong siswa untuk selalu berbagi inovasi yang ditemukan di rumah.

Sementara dalam konteks mahasiswa, akademisi, dan peneliti, inovasi mereka telah diakomodasi oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, bagi masyarakat umum, belum ada wadah yang memungkinkan partisipasi dalam inovasi. Oleh karena itu, Provinsi Jawa Timur berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam inovasi melalui Inotek Award.

By lanjut