Magister Imunologi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Simposium dalam rangka World Immunology Day 2023 dengan tema “Understanding Immuno-Oncology: Enhancing Opportunities To Improve Cancer Treatment”. Dr. Miswar Fattah M.Si, Specially & Research Laboratory Manager Prodia Clinical Laboratory, hadir dalam acara tersebut. Ia membahas tentang pembaruan diagnosis laboratorium untuk kanker dan kemajuan cepat dalam diagnosis sel kanker, termasuk terapi imunoterapi.

Dr. Miswar menjelaskan bahwa kanker adalah kelompok penyakit yang berasal dari pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tak terkendali dan berpotensi fatal. Hal-hal yang memicu pertumbuhan sel kanker dapat menjadi penanda yang terukur. Fakta-fakta tentang kanker disebabkan oleh faktor herediter (keturunan) dan lingkungan. Hereditas dapat memprediksi risiko kanker karena sifat genetik sel kanker. Kondisi lingkungan juga dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Faktor tersebut juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendiagnosis seberapa besar risiko seseorang terkena kanker.

Kanker sendiri bersifat genetik, sehingga pemeriksaan kanker saat ini umumnya menggunakan tes genetik. Teknik pembersihan sel kanker melalui pembersihan genetik masih terbatas karena sulit membedakan sel kanker dari sel normal. Modern ini ada alat yang sangat sensitif untuk mencatat informasi genetik, terutama dalam era database yang besar. Tes genetik saat ini juga menjadi hal fundamental.

Sel kanker memiliki kemampuan berbeda dari sel normal, termasuk kemampuan mutasi yang lebih cepat. Hal ini memengaruhi kelincahan sel kanker, yang memudahkan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain (metastasis). Kemampuan unik dari sel kanker tersebut dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi dari kanker itu sendiri. Simposium ini diadakan di Airlangga Medical Education Center, Kampus Dharmahusada A, dan juga secara daring melalui Zoom Meeting.

By lanjut