Webinar Obrolan Sabtu Pagi Kolaborasi antar Fakultas di Universitas Airlangga 

Berita UNAIR Pascasarjana, Minggu, 1 Oktober 2023 –  Hangatnya Artificial Intelegence yang kini berada ditengah-tengah kita memantik civitas Universitas Airlangga untuk membahas secara mendalam, kehadiran “kecerdasan buatan” yang semakin akrab di kehidupan sehari-hari bagi sebagian kalangan adalah sebuah keberuntungan tapi tidak sedikit pula yang menganggap hal tersebut adalah ancaman yang patut di perhitungkan karena tak hanya tentang kecerdasan melainkan ancaman yang merebut lapangan pekerjaan yang sudah ada.  

Dr. Fiona Niska Dinda Nadia, SE., M.SM. yang merupakan ketua unit Publikasi Ilmiah dan Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) membawakan materi “Artificial Intelegence Threat or Opportunities For Humans in Revolution 5.0” menyampaikan bahwa mau tidak mau harus diakui bahwa AI cepat atau lambat akan menggantikan posisi manusia di berbagai bidang, seperti perbankan, customer service, hingga pekerjaan dalam industri manufaktur. 

Hadirnya AI disatu sisi bisa membuat industri, lembaga atau organisasi yang menggunakannya akan bisa memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Disamping itu kehadiran kecerdasan buatan ini juga mampu menghadirkan dan meningkatkan daya saing sebuah bangsa dan hal ini akan mendongkrak pendapatan Negara tersebut yang memberi dampak naiknya kelas sebuah Negara. 

Hal tersebut diatas tidak berarti AI digunakan tanpa kendali, diingatkan oleh Dosen muda UNAIR ini bahwa menggunakan dengan bijaksan adalah kuncinya, karena hadirnya AI juga bisa membahayakan bagi orang-orang yang belum memiliki keahlian (skill) yang tinggi dan dapat mengendalikan teknologi, secara fakta di Indonesia dengan luas wilayah kepulauan ini, kemampuan menggunakan teknologi belum merata dengan jaringan internet yang masih terbatas. Hal ini bisa menjadi ancaman serius hilangnya lapangan pekerjaan yang konvensional. 

Dibutuhkan kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap teknologi yang satu ini, karena menurut data dari berbagai sumber bahwa AI ini juga sangat bisa digunakan sebagai senjata antar Negara maupun organisasi atau pribadi untuk mencuri data dan informasi yang kemudian digunakan untuk kepentingan yang tidak semestinya. 

Regulasi dari Pemerintah, organisasi atau lembaga dalam tata cara dan aturan penggunaan AI sangat dibutuhkan agar para pengguna tidak terjebak dalam penyalahgunaan. Didunia pendidikan yang merupakan sektor yang paling dekat dan bersentuhan dengan hal ini juga perlu diatur tata aturannya, agar para pendidik dan mahasiwa paham dan mengerti batasan-batasan yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan dalam mengerjakan tugas perkuliahannya. Dalam hal ini diberikan contoh Harvard University yang sudah menerapkan peraturan dan batasan penggunaan AI. 

Dibalik deretan ancaman AI yang disebutkan diatas, Fiona menyampaikan manusia seharusnya tidak perlu terlalu takut dengan hadirnya teknologi ini, karena sehebat dan secanggih apapun teknologi tentu

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platfor

source
https://unair.ac.id/

By lanjut