Profesor Badri Munir Sukoco, seorang ahli dari Universitas Airlangga (UNAIR), mengambil bagian dalam sebuah seminar daring yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina pada tanggal 14 Oktober 2023. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memiliki 16 “unicorn” dalam dunia start-up (perusahaan dengan nilai lebih dari satu miliar dolar), tetapi mayoritas dari mereka hanya berfokus pada perdagangan. Sementara itu, sektor keamanan siber dan keamanan digital, serta inovasi seperti Tani Hub masih sangat terbatas. Prof. Badri menekankan perlunya membangun start-up dengan bimbingan perguruan tinggi untuk menciptakan produk dan sistem yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.

Dia juga membandingkan pertumbuhan start-up di Cina dengan peran pemerintah dalam mendorong industri strategis. Prof. Badri mencatat perbedaan dalam kekayaan individu di sektor teknologi antara Amerika Serikat, Cina, dan Indonesia.

Dia menggarisbawahi pentingnya “Creative class” terutama “super creative core” dalam transformasi ekonomi dan kebutuhan akan industri strategis. Akhirnya, ia menekankan pentingnya ekosistem start-up yang sehat dengan dukungan universitas dan pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi ekonomi. Selain, ekosistem start-up yang sehat, dengan dukungan universitas terkemuka dan pemerintah daerah, akan mempercepat transformasi ekonomi.

By lanjut