Peluncuran Buku Hadratussyaikh, KH. M. Hasyim Asy’ari; Pemersatu Umat Islam Indonesia (Percik Pemikiran Reflektif Socio-religious KH. Abdul Hakim Mahfudz.

Berita UNAIR Pascasarjana, Sabtu, 28 Oktober 2023 – “Sosok Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari adalah salah satu sosok yang menginspirasi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga terutama dalam hal kepemimpinan transformatif, karena membawa perubahan yang luar biasa tidak hanya untuk Umat Islam melainkan bangsa Indonesia dan dunia”, hal ini disampaikan oleh Prof Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR saat memberikan sambutan di hadapan para undangan dari peluncuran buku “Hadratussyaikh KH.M. Hasyim Asy’ari; Pemersatui Umat Islam Indonesia, Sabtu 28/10/2023.

Ditambahkan oleh Prof. Badri, Kondisi Geopolitik yang terjadi saat ini dimana Rusia menyerang Ukraina, Cina mengklaim beberapa Negara masuk dalam wilayahnya, dan yang terbaru hamas serang Israel dan sebaliknya tentu membuat geopolitik dunia memanas dan hal ini sangat tidak menguntungkan bagi Indonesia, apalagi Indonesia memiliki mimpi besar di tahun 2045 yaitu menjadi Negara maju.

Ambisi kolektif bangsa menjadi Indonesia Maju 2045 tentu tidak akan terwujud bila kita menyiapkannya dengan sikap yang biasa-biasa saja, karena tidak hanya kerja keras akan tetapi kerja cerdas yang luar biasa untuk bisa menyiapkan Negara kita menjadi Negara Maju.

Dalam acara yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH., M.Hum, Wakil Direktur 3 Sekolah Pascasarjana UNAIR ini sebagai tanda peluncuran buku KH. Abdul Hakim Mahfudz menyerahkan kepada 10 undangan yang hadir termasuk salah satu mahasiswa asal Turki yang sedang melakukan penelitian terhadap Nahdlatul Ulama, dan cinderamata kepada Gus Kikin sapaan akrab beliau diserahkan oleh Prof. Dr. Sri Pantja Madyawati, drh., M.Si. Wakil Direktur 2 Sekolah Pascasarjana. Tak berhenti sampai disitu Prof. Badri pun menyerahkan buku karyanya, Manajemen Strategi, Konsep dan Aplikasi.

Disampaikan pengalaman selama dirinya mengikuti pendidikan di LEMHANAS selama 6 bulan lalu, banyak mendapat informasi terkait Indonesia, seperti dari sisi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia menurut data, “untuk minyak dan gas pada tahun 2029 akan habis, dan bila ditemukan sumber baru kemungkinan akan mampu bertahan 10-15 tahun kedepan sedangkan batubara diprediksi 29 tahun lagi akan habis. Dengan 700 lebih suku bangsa dan beragam bahasa, budaya dan tradisi, perbedaan bisa dianggap sebagai sebuah rahmat akan tetapi bila salah menempatkan akan menjadi boomerang yang membahayakan.

Prof Badri dalam sambutannya mengatakan bahwa secara data globa Negara yang memiliki penduduk muslim terbesar, saat ini dipegang oleh Pakistan dengan jumlah 240 juta, urutan kedua diduduki oleh Indonesia dengan 236 juta, India 200 juta dan Bangladesh 150 juta, Nigeria 98 juta, Cina 50-60 juta, “ dari kesemua Negara tersebut diatas, Indonesia adalah Negara yang paling kondusif dan tidak mudah di “obok-obok” urusan sentiment agama, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan “founding father” Negara termasuk Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dalam menanam tonggak-tonggak beragama dengan cinta akan tanah airnya.

Di akhir dirinya menyampaikan bahwa momen yang sangat berharga ini harus bisa dimanfaatkan oleh para Mahasiswa dan Dosen di Sekolah Pascasarjana UNAIR untuk menghadirkan inspirasi khusunya dalam melahirkan gagasan, pemikiran dan inovasi yang membawa dampak terhadap masyarakat luas dan memberi dampak terhadap peningkatan daya saing bangsa kedepan.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platfor

source
https://unair.ac.id/

By lanjut