Kuliah Tamu, Prof Ying Ming Li, National Yang Ming Chao

Berita UNAIR Pascasarjana, Senin, 6 November 2023 – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, keragaman suku bangsa dan bahasa dan juga perkembangan teknologi. Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, Indonesia juga menghadapi tantangan besar dalam masalah penyebaran berita palsu atau hoax. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kita semua.

Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga sebagai sekolah pencetak pemimpin masa depan melihat bahwa situasi ini haruslah disikapi dengan peningkatan literasi digital, oleh karena itu melalu Unit Kemitraan Internasional Prof. Yung Ming Li dari National Yang Ming Chiao Tung University in Taiwan, Senin 6/11/2023.

Dalam acara kali ini Prof Li sapaan akrabnya membawakan materi “Misinformation in Social Networks”, Prof. Li membuka dengan mengupas sejarah bagaimana perjalanan informasi terjadi.

Dimulai dari era dimana arus informasi dipegang sepenuhnya oleh perusahaan media cetak melalui surat kabar, dilanjutkan dengan hadirnya media TV dan Radio hingga kini berkembang dengan sosial media dimana arus informasi bergeser dari yang sepenuhnya dipegang perusahaan media kini publik bisa menciptakan beritanya sendiri.

Dalam perkembangannya media sosial telah menjadi sarana yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia untuk saling berinteraksi, mendapatkan informasi, dan mengungkapkan pendapat. Namun, penggunaan media sosial yang kurang bijak dapat memberikan celah bagi penyebaran berita palsu yang dapat merugikan individu, masyarakat, dan bahkan stabilitas negara. Hal ini terjadi karena orang-orang sering kali mempercayai informasi yang mereka temui di internet tanpa melakukan evaluasi kritis terlebih dahulu.

Data menunjukkan bahwa berita bohong berdampak cukup signifikan bagi ekonomi, sekitar 78 miliar dolar. Dalam kesempatan yang sama dirinya menunjukkan contoh-contoh Berita Palsu yang tersebar dan dampaknya cukup signifikan, mulai isu tsunami di Sulawesi, hingga Pemilu Presiden di Amerika Serikat.

Prof. Li juga menyoroti betapa pentingnya klarifikasi dalam bermedia sosial. Dalam dunia media sosial yang cepat dan berkesan efemeral, berita palsu dapat dengan mudah menyebar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang mengetahui kebenaran suatu informasi dengan cek dan ricek seperti melalui Fast Checkimg Algorithm termasuk cek sumber beritanya dan cek sosial media sumber informasinya.

Dalam kesimpulannya, Indonesia memiliki potensi tinggi dalam penyebaran hoax melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoax dengan bermedia sosial secara bijak dan memberikan klarifikasi yang diperlukan. Pemerintah dan institusi pendidikan juga harus terlibat aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Dengan upaya kolaboratif dan kesadaran yang tinggi, Indonesia dapat mengurangi risiko serta dampak negatif dari penyebaran berita palsu melalui media sosial.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platfor

source
https://unair.ac.id/

By lanjut