Psikologi, sebagai studi tentang pikiran dan perilaku manusia, menawarkan dua pandangan yang sering kali saling bertentangan: psikologi negatif dan psikologi positif. Jurnal berjudul “Negative vs Positive Psychology: A Review of Science of Well-being” mengulas perbedaan dan keterkaitan antara kedua pendekatan ini. Artikel ini mengajak Anda untuk mengeksplorasi keduanya dan bagaimana menggabungkan wawasan dari keduanya bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan kita.

Memahami Psikologi Negatif: Fokus pada Kesulitan

Psikologi negatif berfokus pada gangguan mental dan tantangan emosional. Pendekatan ini sangat penting dalam mengidentifikasi dan merawat masalah seperti depresi, kecemasan, dan PTSD. Dengan memahami penyebab dan mekanisme dari kondisi-kondisi ini, para profesional dapat merancang intervensi yang lebih efektif.

Namun, terlalu banyak fokus pada aspek negatif bisa membuat individu merasa terperangkap dalam masalah mereka tanpa melihat solusi atau potensi perbaikan. Jurnal ini menyoroti bahwa pendekatan ini perlu diimbangi dengan cara lain untuk benar-benar mencapai kesejahteraan.

Psikologi Positif: Mencapai Kebahagiaan dan Potensi Maksimal

Di sisi lain, psikologi positif lebih menekankan pada apa yang membuat hidup kita lebih memuaskan. Pendekatan ini mengeksplorasi kebahagiaan, kekuatan karakter, dan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian menunjukkan bahwa praktik seperti syukur, meditasi, dan pengembangan hubungan sosial yang sehat bisa sangat bermanfaat.

Dengan memfokuskan perhatian pada hal-hal yang meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan, psikologi positif membantu kita melihat potensi terbaik dari diri kita dan mengejar hidup yang lebih berarti.

Menyatukan Dua Pendekatan: Jalan Menuju Kesejahteraan yang Lebih Holistik

Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya menggabungkan psikologi negatif dan positif untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kesejahteraan. Menggunakan pendekatan yang menggabungkan teknik untuk mengatasi gangguan psikologis dengan strategi untuk meningkatkan kebahagiaan dapat memberikan hasil yang lebih menyeluruh.

Misalnya, kombinasi terapi untuk masalah mental dengan latihan yang meningkatkan kebahagiaan bisa sangat efektif. Ini tidak hanya membantu individu mengatasi masalah mereka tetapi juga mendorong mereka untuk mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Dengan memahami dan menggabungkan kedua pendekatan psikologi ini, kita bisa menciptakan strategi yang lebih lengkap untuk meningkatkan kualitas hidup. Psikologi negatif memberikan wawasan penting tentang cara mengatasi kesulitan, sementara psikologi positif membantu kita mengejar kebahagiaan dan kepuasan. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini dapat membawa manfaat besar bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Artikel ini diharapkan dapat memotivasi pembaca untuk memperhatikan dan mengaplikasikan kedua pendekatan psikologi dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Link Journal : https://scholar.unair.ac.id/en/publications/negative-vs-positive-psychology-a-review-of-science-of-well-being

By Admin