Deteksi dini terhadap gangguan perkembangan pada anak merupakan langkah penting dalam memastikan tumbuh kembang yang optimal. Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (PDQ) dan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan Revisi (PDQ-R) adalah alat yang digunakan untuk menyaring kemungkinan adanya gangguan perkembangan pada anak-anak. Alat-alat ini dirancang untuk digunakan oleh tenaga kesehatan dan orang tua guna mengidentifikasi anak-anak yang mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut. Namun, pentingnya validitas dari kuesioner ini tidak dapat diabaikan, mengingat implikasinya yang besar terhadap intervensi dini. Artikel ini mengkaji hasil penelitian yang menguji validitas PDQ dan PDQ-R di Indonesia, berdasarkan jurnal “Validity Test of Pre-Screening Developmental Questionnaire (PDQ) and Pre-Screening Developmental Questionnaire Revised (PDQ-R)” dari Universitas Airlangga.

Pentingnya Skrining Perkembangan pada Anak

Masa kanak-kanak, terutama pada usia dini, adalah periode krusial dalam perkembangan kognitif, motorik, sosial, dan emosional. Gangguan dalam salah satu aspek ini dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan anak. Oleh karena itu, skrining perkembangan menjadi komponen penting dalam pelayanan kesehatan anak. Dengan menggunakan alat skrining yang valid, seperti PDQ dan PDQ-R, potensi masalah dapat diidentifikasi dan ditangani lebih awal, meningkatkan peluang anak untuk berkembang secara optimal.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan utama untuk menguji validitas PDQ dan PDQ-R dalam konteks anak-anak di Indonesia. Validitas yang diuji mencakup validitas konstruk, validitas isi, dan validitas kriteria. Data dikumpulkan dari sejumlah besar sampel yang mencakup anak-anak dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi dan budaya, guna memastikan bahwa hasil penelitian ini dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.

Temuan Utama

Validitas Konstruk dan Isi

Penelitian ini menunjukkan bahwa baik PDQ maupun PDQ-R memiliki validitas konstruk yang kuat. Kuesioner ini secara konsisten mengukur aspek-aspek perkembangan yang relevan dengan pertumbuhan anak, seperti kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial-emosional. Selain itu, validitas isi dari kedua kuesioner ini juga telah terbukti memadai, dengan item-item pertanyaan yang dirancang sesuai dengan tahap perkembangan anak sesuai usianya.

Validitas Kriteria

Validitas kriteria diuji dengan membandingkan hasil PDQ dan PDQ-R dengan alat ukur lain yang sudah diakui validitasnya. Hasilnya, baik PDQ maupun PDQ-R menunjukkan korelasi yang kuat dengan alat ukur lain, menunjukkan bahwa kedua kuesioner ini efektif dalam mengidentifikasi anak-anak yang memerlukan penilaian perkembangan lebih lanjut.

Sensitivitas dan Spesifisitas

Penelitian ini juga mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas PDQ dan PDQ-R, yaitu kemampuan alat ini dalam mengidentifikasi anak-anak dengan masalah perkembangan dan membedakan mereka dari anak-anak yang berkembang normal. Hasilnya menunjukkan bahwa PDQ dan PDQ-R memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang memadai, yang berarti bahwa kuesioner ini dapat diandalkan untuk skrining awal gangguan perkembangan.

Implikasi Praktis

Penerapan dalam Layanan Kesehatan Anak

Dengan validitas yang telah teruji, PDQ dan PDQ-R dapat diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan anak di Indonesia sebagai alat skrining standar. Penggunaan kuesioner ini dapat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi dini terhadap gangguan perkembangan, sehingga intervensi yang diperlukan dapat diberikan lebih cepat dan efektif.

Pelatihan dan Edukasi bagi Tenaga Kesehatan dan Orang Tua

Untuk memaksimalkan efektivitas PDQ dan PDQ-R, pelatihan bagi tenaga kesehatan mengenai cara penggunaan dan interpretasi hasil kuesioner ini sangat penting. Selain itu, edukasi kepada orang tua tentang pentingnya skrining perkembangan dan cara mengisi kuesioner dengan benar juga harus dilakukan. Keterlibatan aktif orang tua dalam proses ini dapat meningkatkan akurasi deteksi dini dan keterlibatan mereka dalam program intervensi.

Penyesuaian Berdasarkan Konteks Budaya

Mengingat Indonesia memiliki keragaman budaya yang luas, penyesuaian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa PDQ dan PDQ-R tetap relevan dan efektif di berbagai daerah. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kuesioner ini di berbagai konteks budaya di Indonesia, serta untuk memperbaiki dan mengadaptasi item-item pertanyaan agar lebih sesuai dengan kondisi lokal.

Kesimpulan

Validitas Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (PDQ) dan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan Revisi (PDQ-R) telah terbukti melalui penelitian ini. Kedua alat ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam mengidentifikasi anak-anak yang mungkin memiliki masalah perkembangan. Dengan integrasi yang tepat ke dalam sistem kesehatan anak, serta dukungan pelatihan dan edukasi bagi tenaga kesehatan dan orang tua, PDQ dan PDQ-R dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas layanan deteksi dini perkembangan anak di Indonesia. Melalui penggunaan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Link Journal : https://scholar.unair.ac.id/en/publications/validity-test-of-pre-screening-developmental-questionnaire-pdq-an

By Admin