Berita UNAIR Pascasarjana, Kamis, 19  September 2024  –  Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga kembali menggelar program Mozaik pada Jumat pagi, membahas topik yang sangat relevan yaitu “Peran MUI dalam Pilkada”. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka: Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si., Sekretaris MUI Jawa Timur, dan Prof. Dr. H. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum., Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga.

Dalam diskusi tersebut, Dr. H. M. Hasan Ubaidillah menekankan peran penting MUI dalam menjaga moralitas dan etika selama proses Pilkada. “MUI tidak terlibat dalam politik praktis, namun peran kami adalah memastikan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai dengan nilai-nilai agama, moral, dan keadilan,” ujar beliau. Dr. Hasan juga menyoroti pentingnya keterlibatan tokoh agama dalam memberikan panduan moral kepada masyarakat, terutama dalam memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi yang jelas untuk membangun daerah.

Dr. Hasan menegaskan bahwa memilih pemimpin merupakan kewajiban moral bagi masyarakat, seperti memilih pemimpin yang adil dan diinginkan oleh rakyat. “Memilih pemimpin yang dapat membawa kemakmuran dan keadilan merupakan bagian dari konteks ibadah,” ungkap beliau. Oleh karena itu, penting bagi setiap rakyat untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin. Beliau juga menambahkan, “Pemimpin yang diinginkan rakyat dan membawa keadilan adalah prasyarat bagi terwujudnya aturan-aturan syariah.”

Diskusi ini juga mengangkat isu tentang money politics dan political cost. Menurut Dr. Hasan, political cost adalah biaya yang wajar seperti ongkos untuk spanduk dan kampanye, sedangkan money politics adalah tindakan memberi sesuatu kepada masyarakat dengan tujuan memaksa mereka memilih kandidat tertentu. “Money politics tidak hanya merusak moralitas demokrasi, tapi juga mencederai prinsip keadilan,” tegas Dr. Hasan.

Prof. Dr. H. Suparto Wijoyo menambahkan bahwa MUI memiliki posisi strategis dalam menjaga netralitas dan keadilan selama Pilkada.

Diskusi juga menyinggung tantangan yang dihadapi MUI dalam Pilkada, termasuk upaya untuk menekan potensi konflik dan polarisasi di masyarakat. Kedua narasumber sepakat bahwa kolaborasi antara pemuka agama, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama Pilkada berlangsung.

Dengan pembahasan yang mendalam, acara ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya peran MUI dalam menjaga proses Pilkada yang jujur, adil, dan bermartabat, serta bagaimana nilai-nilai agama dapat menjadi panduan dalam pemilihan pemimpin daerah yang berkualitas.

Diskusi juga menyinggung tantangan yang dihadapi MUI dalam Pilkada, termasuk upaya untuk menekan potensi konflik dan polarisasi di masyarakat. Kedua narasumber sepakat bahwa kolaborasi antara pemuka agama, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk menjaga ketertiban dan kedamaian selama Pilkada berlangsung.

Dengan pembahasan yang mendalam, acara ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya peran MUI dalam menjaga proses Pilkada yang jujur, adil, dan bermartabat, serta bagaimana nilai-nilai agama dapat menjadi panduan dalam pemilihan pemimpin daerah yang berkualitas.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)

source
https://unair.ac.id/

By lanjut