Sarasehan “Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Generasi Z”
Berita UNAIR Pascasarjana, Sabtu, 2 November 2024 – Sabtu 2 November 2024, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menggelar Sarasehan Kebangsaan dengan tema “Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Generasi Z” acara ini kerjasama dengan PWNU Jawa Timur, sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi Akademisi terhadap momentum Resolusi Jihad.
Tema ini diangkat sejalan dengan semangat reaktualisasi spirit resolusi Jihad di kalangan generasi Z yang cenderung abai terhadap jejak sejarah tradisi dan budaya bangsa dan lebih berorientasi pada budaya asing.
Ini menjadi tantangan bagi kita semua baik kalangan ulama, akademisi, pemerintah, pengusaha dan masyarakat luas untuk melakukan reaktualisasi spirit resolusi jihad yang mengobarkan semangat jihad fisabilillah dalam mempertahankan kemerdekaan yang diselaraskan dengan kondisi terkini, dengan langkah kekinian salah satunya membangun kedaulatan teknologi.
Seperti disampaikan oleh Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak. Rektor Universitas Airlangga menyampaikan konteks resolusi jihad ini adalah bagaimana konsep mencintai suatu negeri adalah fardhu ain. Unair adalah bagian dari entitas kebangsaan di antara komponen bangsa itu ada NU.
Oleh karena itu, perjuangan yang diinisiasi oleh alim ulama dan para pejuang pendahulu belum selesai. Dengan demikian, semangat para pejuang yang penuh dengan value melalui fleksibilitas dan kreativitas tersebut perlu dilanjutkan atau dikembangkan.
“Kami mencoba mereaktualisasi atau kalau bahasa saya itu meredefinisi ulang spirit fatwa jihad ini dengan konteks yang kekinian,” kata Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof Badri Munir Sukoco, SE., MBA.,Ph.D,
menyampaikan bahwa meskipun Indonesia kini telah merdeka, namun tantangan baru muncul dalam bentuk kurangnya kedaulatan di berbagai aspek kehidupan.
“kami mencoba melakukan banyak reaktualisasi fatwa jihad ini agar semua pihak berkontribusi memikirkan, agar potensi besar kita, khususnya terkait ekonomi akan bisa mengantarkan mencapai Indonesia Maju 2045,” kata Pakar Manajenem Strategi UNAIR.
Acara yang digelar di Gedung Putih, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menghadirkan KH. Abdul Hakim Mahfudz Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, Prof.Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak. Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Babun Suharto, SE., MM. Guru Besar UIN KHAS Jember, Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA.,Ph.D. Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH., M.Hum Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR, Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak., Ketua Center For Responsible Business Sekolah Pascasarjana UNAIR.
Ia menyebut, salah satu fokus utama dari sarasehan ini adalah gen z, yang dianggap memiliki potensi besar dalam industri budaya. Hanya saja, mereka cenderung lebih memilih budaya asing dibandingkan budaya lokal.
“Ini yang sebenarnya perlu disadari dan menjadi peluang, karena domestik market kita besar sekali. Ada 280 juta penduduk, dan satu dari empat penduduk Indonesia itu pasti gen z. Tentu ini menjadi pasar luar biasa bagi produsen luar negeri,” jelasnya.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, terutama pelaku budaya, untuk berinovasi dan menyajikan budaya Indonesia dengan cara yang lebih menarik dan relevan.
Menurut Badri, mengadaptasi media sosial seperti TikTok menjadi salah satu strategi untuk menjangkau generasi muda.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
source
https://unair.ac.id/